TANGERANG, - Pemerintahan Desa Klutuk kecamatan Mekarbaru kabupaten Tangerang mengalokasikan 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan melalui budidaya ikan tawar.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala desa( Kades) Klutuk, Ubedillah. Dia berujar bahwa 20 persen dana desa itu sudah dianggarkan untuk budi daya ikan tawar yakni ikan lele dan realisasinya sudah berjalan.
Diketahui, Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 mengharuskan setiap desa menggunakan 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan, binatang dan nabati.
Perpres Nomor 104 Tahun 2021 itu memuat tentang rincian anggaran pendapatan dan belanja negara dengan tahun anggaran 2022.
“Sudah berjalan, alhamdulillah dan sudah pernah panen, kini memasuki proses pembesaran kembali (ikan lele) untuk selanjutnya, ” kata Ubedillah Minggu, 14/112022.
Dia menjelaskan bahwa pertimbangan mengucurkan 20 persen dana desa untuk budi daya ikan lele karena pengetahuan mengembang biakkan serta pemasarannya sudah dimiliki Desa Klutuk.
“ Berkoloberasi bersama ketua kelompok tani, pak H.Tian yang sudah lama beternak ikan lele dan bebek., ” ujarnya.
Karenanya, kades Klutuk melanjutkan perputaran uang dengan 20 persen dana desa dipercaya dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekaligus perekonomian warga Klutuk khususnya.
“Ternak ikan lele dikelola melalui kelompok tani di Desa Klutuk dengan terus dikasih arahan dan edukasi oleh pak Kades tentang ternak ikan lele, ” ucap H Tian.
H. Tian menyampaikan, budi daya ikan lele yang dikelola Desa Klutuk melalui pemberdayaan masyarakat dengan 20 persen dana desa itu mulai dari pembibitan hingga penggemukan.
“Nanti dijualnya setelah dibesarkan untuk target pasar konsumsi. Jadi tempat-tempat makan yang mengelola olahan ikan lele sebagai target pasarnya, ” imbuh H Tian.
“Sementara masih ke penampung yang sudah lama bekerjasama dan agen lainnya, mereka membeli dengan harga lumayan menguntungkan, hasilnya keuntungan bisa meningkatkan perekonomian warga dan dana kas desa untuk kepentingan lain, ” tambahnya.
“Harapan saya budi daya ikan lele ini bisa terus berkembang, kolamnya semakin banyak dan warga makin banyak juga ikut mengelola supaya ada pemberdayaan. Kemudian pemasaran semakin luas agar meningkatkan ekonomi, ” tutup kades Klutuk, Ubedilah. (J.Sianturi)