Johanda Sulaiman Sianturi
TANGERANG — Tidak ada toleransi bagi ketua RT yang kedapatan memotong dana bansos dari warga sebagai penerima manfaat, tegas kepala Desa Klutuk kecamatan Mekarbaru kabupaten Tangerang, Rabu, 30/11/2022.
Hal tersebut di tegaskan Ubaedillah selaku kades Klutuk saat menerima informasi dari sejumlah warganya yang baru-baru ini menerima manfaat dari bantuan dari kementerian sosial dan lainnya.
Ubaedillah secara tegas untuk bersedia memecat ketua RT yang terbukti meminta uang bantuan sosial (Bansos) kepada warga. Penerapan sanksi itu, upaya kades Klutuk ini untuk mencegah ketua RT meminta uang kepada penerima bansos meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), dana sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM.
“Kalau ada pemotongan dana bansos oleh ketua RT, silahkan lapor ke saya langsung di kantor desa ataupun di rumah. Berikan kesaksian dan bukti rekam digital. Setelah itu, saya akan pinta pengakuan. Kalau terbukti, saya siap langsung pecat oknum RT nya, ” kata Ubaedillah, dengan nada tegas.
Ubaedillah mengingatkan kepada delapan ketua RT di tiga RW nya desa Klutuk bahwa jabatan ada masanya atau tidak selamanya. Sebab demikian, ia mengajak ketua RT memanfaatkan masa itu untuk mengabdi kepada warga.
“Insya Allah, kalau anak buah saya punya pola pikir seperti itu, maka rezeki ada saja. Jangan takut. Misalkan, ada saja penerima bansos yang malah memberikan uang, sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada mereka, ” ucapnya.
Diakhiri Ubaedillah, pemotongan dana bansos entah pemotongan yang ditarif ataupun tidak ditarif, adalah perbuatan melanggar hukum. Jadi, ia meminta ketua RT tak sekali-kali melakukan pemotongan dana bansos bagi warga. (J.Sianturi)
Sopiyan Hadi 
Suhendi 
